Membangun Budaya Positif di Sekolah Melalui Kepemimpinan Guru Penggerak
Oleh : R.A. Nurul Hidayatus Shalihah, S.Pd.SD
Pendahuluan
Sebagai seorang calon guru penggerak, saya memahami betapa pentingnya membangun budaya positif di sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan yang optimal. Budaya positif dapat mendorong seluruh komponen sekolah, mulai dari kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, hingga siswa, untuk saling mendukung dan bekerja sama dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
Melalui modul "Budaya Positif" yang saya pelajari dalam Program Pendidikan Guru Penggerak, saya mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya membangun budaya positif di sekolah dan peran kunci seorang pemimpin sekolah dalam mewujudkannya.
Praktik Aksi Nyata
Sebagai seorang calon guru penggerak, saya berkomitmen untuk menerapkan pemahaman tentang budaya positif di sekolah tempat saya bertugas yaitu UPTD SPF SDN Dadapan 1 Kec. Grujugan Kab. Bondowoso. Beberapa langkah yang saya lakukan antara lain:
Melakukan pengamatan dan analisis terhadap kondisi budaya sekolah saat ini. Saya mengidentifikasi aspek-aspek positif yang dapat diperkuat dan aspek-aspek yang perlu diperbaiki.
Menyusun rencana tindak lanjut untuk membangun budaya positif di sekolah. Rencana ini mencakup perbaikan dalam aspek kepemimpinan, manajemen sekolah, kolaborasi, dan pengembangan kapasitas guru.
Menginisiasi kegiatan-kegiatan yang dapat memperkuat budaya positif, seperti pembiasaan ritual positif, penghargaan bagi warga sekolah yang berprestasi, serta pelatihan dan pendampingan bagi guru dalam menerapkan praktik-praktik pembelajaran yang inspiratif.
Memantau dan mengevaluasi secara berkala untuk mengidentifikasi kemajuan yang dicapai dan kendala yang dihadapi, serta melakukan penyesuaian jika diperlukan.
Refleksi
Melalui praktik Aksi Nyata ini, saya belajar bahwa membangun budaya positif di sekolah membutuhkan komitmen, kerja keras, dan konsistensi dari seluruh warga sekolah, terutama pemimpin sekolah. Sebagai calon guru penggerak, saya merasa bertanggung jawab untuk menjadi role model dan agen perubahan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif bagi pembelajaran dan pengembangan potensi siswa.
Ke depan, saya akan terus berupaya memperkuat budaya positif di sekolah saya dengan melibatkan seluruh komponen sekolah. Saya berharap, upaya ini dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan dan pengembangan karakter siswa.